6.18.2009

Perawan Maria Mengandung Mat 1 : 18 - 25

Perawan Maria Mengandung
Mat 1 : 18 - 25

Menurut kami tujuan Matius (red. walau siapa penulis masih menjadi perdebatan banyak ahli tetapi kami tetap akan menulis nama Matius sebagai penulis injil ini) menuliskan kisah ini adalah pada ayat 22. Penggenapan akan nubuatan ini dapat dengan mudah ditelusuri ke dalam nubuatan dari nabi Yesaya, dalam Yes 7 : 14.

Pembahasan mengenai konteks nubuatan dalam Yes 7 : 14 belum dilakukan, tetapi kita tidak akan mengalami kesalahan dalam menghubungkan kisah ini dengan nubuatan dalam Yesaya karena Matius dengan jelas mengutip nubuatan tersebut.

Namun ada beberapa hal yang unik dalam nubuatan dalam kitab Yesaya, yaitu nubuatan ini disampaikan bukan oleh Yesaya tetapi dari jawaban dari Raja Ahas. Nubuatan dari seorang raja, bukankah nubuatan berasal dari seorang nabi?

Selain penggenapan nubuatan tersebut, pembahasan kisah ini menyisakan beberapa pertanyaan dan pembahasan yang bisa kita cermati.

1. Ketika Yusuf dan Maria masih bertunangan, mengapa Yusuf berencana menceraikan Maria diam-diam? Banyak informasi mengungkapkan bahwa ini adalah adat istidat orang Yahudi saat itu. Bahwa pertunangan itu adalah hampir sama dengan pernikahan, tetapi istri belum dibawa oleh suami. Sehingga untuk memutuskan pertunangan juga membutuhkan proses perceraian seperti pernikahan sesungguhnya. Spekulasi ini adalah yang terbaik untuk menjawab pertanyaan tersebut.

2. Apakah kehamilan Maria dari Roh Kudus adalah hal yang diketahui oleh masyarakat luas jaman itu? Tentu saja jawabannya tidak, pastilah Maria merahasiakan pertemuannya dengan malaikat. Jika kita membaca bagian ini Yusuf saja awalnya tidak mengetahui bagaimana Maria bisa hamil, sampai malaikat Tuhan yang memberitahukan kepadanya lewat mimpi. Lagi pula jika Maria menceritakan bahwa ia hamil dari Roh Kudus, tentulah ia akan dianggap menghujat Tuhan. Bayangkan seorang perempuan muda, belum bersuami (hanya bertunangan), kedapatan hamil mengaku "dihamili Tuhan", bagaimana respon saudara mendengar hal ini? Jika khalayak umum tidak mengetahui kisah ini bagaimana Matius dapat mengetahuinya? Dan bagaimana respon pembaca (yang belum pernah mendengar hal ini) ketika membaca kisah tersebut?
Kehebohan apakah yang mungkin diakibatkannya. Tetapi asumsi ini bukan satu-satunya kemungkinan, karena injil ini ditulis setelah kekristenan berdiri. Sehingga kisah ini walaupun mungkin belum tertulis sangat mungkin telah diceritakan secara lisan di dalam lingkup kekristenan saat itu. Dan sangat mungkin cerita tersebut juga telah di dengar oleh pembaca injil ini. Sehingga sangat mungkin ini bukanlah pemberitaan pertama mengenai kisah ini, tetapi hanya penjelasan saja mengapa hal tersebut harus terjadi yaitu untuk menggenapkan nubuatan para nabi.

3. Cerita ini jika digabungkan dengan cerita dalam injil Lukas, maka kronologinya akan menjadi agak berbeda. Maria diberitahukan akan kehamilannya dan kehamilan Elisabet. Kemudian Maria pergi mengunjungi Elisabet dan tinggal disana selama kira-kira 3 bulan. Barulah kemudian Maria pulang ke tempat asalnya. Dan setelah itulah Yusuf mengetahui Maria mengandung. Sangat mungkin kehamilan Maria ketika pulang dari tempat Elisabet sudah nampak (3 bulan mengandung), pertanyaannya adalah bagaimana pandangan orang-orang dan Yusuf sendiri ketika Maria pulang dengan perut sudah mulai membesar? Ceritanya menjadi sedikit lebih dramatis bukan? Kira-kira apa yang digunjingkan orang, dan apa yang Yusuf tanyakan pertama kali kepada Maria dan terlebih penting apakah jawab Maria? Tetapi kisah ini sekali lagi hanyalah suatu imajinasi belaka karena injil tidak pernah mencatatnya.

salam kami,

generasi sedotan

2 comments:

  1. sedotan lurus sedang baca manga yang judulnya manga mesiah atau apa gitu... maria-nya dari jepang tuh..hehe...tapi yang penting diceritakan tentang pertemuan maria dan elizabeth (yang dilukiskan berusia sekitar 80an tahun). nanti coba dibawa waktu meeting berikutnya.

    ReplyDelete
  2. Nice blog. Terus lanjutin penggaliannya. Sebab jarang blog yang berisi tentang penafsiran-penafsiran seperti ini. Moga jadi berkat. GBu always

    ReplyDelete